MEDAN- Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu), Nikson Nababan, didampingi rombongannya blusukan ke Kampung Nelayan Seberang, Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan. Rabu (8/5)
Nikson Nababan blusukan menaiki kapal boat dari Pelabuhan Titi Panjang hingga menuju ke kampung nelayan seberang tepatnya di lokasi rumah baca Aulia Mangrove. Dilanjutkan berbincang bincang bersama para nelayan.
“Melihat kondisi hari ini, Untuk Sumatera yang hebat Kampung Nelayan Seberang Desa ini harus dibantu dan akan menjadi skala prioritas,” kata Nikson.
Sepertinya negara selama 3 tahun belum hadir untuk membantu, Terutama UMKM warga daerah di sini masih perlu diperhatikan hasil karya para nelayan seperti terasi udang sendiri butuh kepengurusan, mulai dari merk label dan BPOM, serta sertifikat halal agar kehidupan mereka layak.
“Sudah tiga tahun kepengurusan UMKM warga kampung nelayan tidak mendapat perhatian, Kita akan bekerjasama untuk Sumatera Utara hebat, ini menjadi bahan perhatian kedepan,” kata Nikson Nababan.
Sementara itu, Irwansyah pemilik rumah baca mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Nikson Nababan, karena bersedia berkunjung ke kampung tersebut. Padahal, daerah itu sulit dijangkau masyarakat luar menggunakan perahu motor kecil sehingga mengalami kelambatan ekonomi,
“Kami memohon perhatiannya ke depan, agar warga nelayan di sini diperhatikan, Mata pencaharian warga di sini dari hasil tangkapan ikan di laut untuk kehidupan sehari- hari dan saya juga mengajar anak anak belajar membaca buku,” kata Irwansyah.
Dia juga menyampaikan keluhannya, penyakit gatal-gatal dan masuk angin lah yang sering dialami warga di kampung tersebut, Sementara Puskesmas, Posyandu tidak ada, sehingga kalau sakit warga harusĀ berobat ke darat, apalagi kalau sudah banjir datang, semua sampah masuk ke rumah para nelayan membuat jalan jembatan atau rumah terlihat kumuh.
Irwan juga mengucapkan terimakasih kepada pak Nikson Nababan yang telah memberikan bantuan berupa uang untuk membangun atap Masjid Al-Iklas sebesar Rp.5.000.000.
Mantan Bupati 2 Periode itu, kembali beranjak berjalan melewati titi jembatan yang terbuat dari kayu sembari menyambangi rumah warga melihat mesin cara mengolah terasi udang hasil karya nelayan. Kehadiran Nikson Nababan disambut dengan senyum sapa salam oleh masyarakat sekitar daerah tersebut. (eb-01)